Jumat, 02 Maret 2012

0

Sang UNTA

  • Jumat, 02 Maret 2012
  • Andrean Luthfi

  • Alkisah pada jaman dahulu kala ,sang unta bisa berbicara dengan manusia. Suatu hari sang unta diajak majikannya pergi mengembara, melintasi gurun-gurun gersang yang sangat panas pada siang hari dan dingin menusuk pada malam hari. Malam itu, sang unta tidur di luar tenda, sedangkan majikannya tidur nyenyak didalam tenda. Tengah malam, sang unta membangunkan majikannya, dia bilang: ”Tuan, saya kedinginan, ijinkanlah saya menitipkan UJUNG KAKI saya masuk ke dalam tenda”.
    Sang majikan tidak keberatan, ujung kaki tidak akan mengganggu dia sama sekali. Satu jam kemudian, sang unta embali berkata :”Tuan, saya sangat kedinginan, ijinkanlah KAKI DEPAN saya berada dalam tenda agar besok bisa kuat berjalan membawa tuan di atas punggung saya”. ”Benar juga”,pikir si majikan, maka dia kembali memberikan ijinnya. Satu jam kemudian sang unta berkata:”Hidung saya mulai berair, besok saya akan sakit dan tidak bisa membawa Tuan di atas punggung saya, ijinkanlah KEPALA saya berada dalam tenda, saya rasa besok saya akan kuat  kembali.”Begitulah jam demi jam, hingga akhirnya pada pagi harinya sang unta sedang tidur nyenyak di dalam tenda sedangkan tuannya menggigil kedinginan diluar tenda.

    Cerita diatas menggambarkan bahwa di dalam kehidupan untuk mendapatkan sesuatu kita memerlukan sebuah perjuangan. Ada sebuah istilah yang berbunyi ”Tidak ada makan siang yang GRATIS”. Maka sebelum kita menuai apa yang kita inginkan sudah seharusnya kita menanam terlebih dahulu. Sekarang apa saja yang harus kita tanam dalam kehidupan ini? Tentu saja hal-hal yang berguna bagi perkembangan diri kita. Seperti uang, waktu, antusiasme, kreativitas, optimis dll. Semua sumber daya yang dapat mendukung tercapainya tujuan kita adalah hal yang wajib kita tanam dan perjuangkan. Jangan habiskan waktu dan tenaga kita untuk menanam sumber daya yang tidak berguna bagi kehidupan.
    read more
    0

    Kenali Kemampuan Diri Anda

  • Andrean Luthfi

  • "Yang penting bukan siapa yang Anda kenal, bukan juga siapa yang kenal Anda, tetapi yang penting adalah siapa yang kenal dengan kemampuan Anda"
     Ungkapan diatas agaknya relevan sekali dengan realita disekeliling kita, dimana seringkali kita melihat dan mendengar ada orang yang mengaku kenal Pejabat A, Milyarder B, Pengusaha C, dll bahkan mungkin juga kita semua pernah mengaku-aku kenal seseorang yang terkenal, padahal mungkin saja orang tersebut tidak kenal sama sekali dengan kita.Kita kenal dengan seseorang, tetapi orang tersebut tidak kenal kita, sama sekali tidak ada gunanya.Kita kenal dengan seseorang, dan orang tersebut kenal/tahu dengan kita, tetapi tidak tahu kemampuan/bidang bisnis kita, sama juga tidak ada gunanya. Yang benar adalah, kita kenal dengan seseorang, dan orang tersebut kenal dengan kita plus kemampuan/bidang bisnis kita, dengan demikian peluang kita mendapat job/proyek/order semakin besar. Dan perlu diingat bahwa salah satu aspek penting dalam bisnis adalah networking, semakin banyak orang kenal dan suka dengan kita, semakin banyak pula order akan masuk.
    read more

    Rabu, 22 Februari 2012

    0

    SMS Gratis

  • Rabu, 22 Februari 2012
  • Andrean Luthfi
  • Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan sms gratis, silahkan gunakan fasilitas di bawah ini ^^. SMS yang dikirimkan akan sampai ke tujuan dalam waktu kurang dari satu menit (tergantung banyaknya pengguna, atau jam sibuk)

    Cara Menggunakan Fitur SMS Gratis

    -Nomor Tujuan: Masukkan Nomor Tujuan SMS yang hendak teman-teman kirim
    -Di kolom Nama: Masukkan Nama Pengirim SMS
    -Pesan SMS: Isikan Pesan SMS teman-teman di bagian ini (145 Karakter)
    -Kode: Jangan lupa masukkan Kode yang tertera
    -Untuk Mengirim klik tombol “Kirim Pesan”
    -Untuk melihat Balasan SMS dari teman kita bisa ke halaman ini, jika yang bersangkutan mereply ke no. SMS Gratis.




    Dengan menggunakan widget ini, teman-teman setuju bahwa saya selaku admin blog tidak bertanggungjawab apabila digunakan secara berlebihan.

    Admin blog terlepas dari segala tuntutan jika merugikan pihak-pihak tertentu akibat penyalahgunaan widget SMS Gratis

    Gunakan dengan Bijak, dan jangan lupa tweet / +1 / like sebagai bentuk ucapan terima kasihmu ^^. hehehe.
    Salam…
    read more

    Selasa, 21 Februari 2012

    0

    Filosofi Hiu Dalam Kehidupan

  • Selasa, 21 Februari 2012
  • Andrean Luthfi
  • Ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan,Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yg sudah diawetkan dgn es. Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon - salmon tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tersebut.

    Bagaimana cara mereka menyiasatinya..??
    Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib..!!
    Hiu kecil tersebut " memaksa " salmon-salmon itu terus bergerak agar Jangan, sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit.

    Diam membuat kita mati..!
    Bergerak membuat kita hidup...!!

    Apa yg membuat kita diam ??
    Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman..
    Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis, bukan.

    Apa yang membuat hidup kita terus bergerak :
    1. Masalah.
    2. Pergumulan.
    3. Tekanan Hidup.

          Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu.
    Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada Tuhan. Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa. Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.
        Itu sebabnya syukurilah " hiu kecil " yang terus memaksa kita untuk terus bergerak dan tetap survive.Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak bertahan hidup untuk maju dan berhasil.
    read more
    0

    Filosofi Tukang Parkir

  • Andrean Luthfi
  • Dalam kehidupan sehari-hari sering kita berhubungan dengan orang yang berprofesi sebagai tukang parkir,pernahkah kita memperhatikan apa yang mereka lakukan,mungkin kita hanya melihat mereka mengganggu lalu lintas yang semakin ramai seperti sekarang ini,yang tak jarang malah menimbulkan kemacetan karena parkir yang memakan badan jalan. 


    Namun ada sebuah pelajaran yang dapat kita petik,diantaranya:


    1. Ketika dititip motor baru biasa saja
    2. Ketika dititip motor mahal biasa saja,
    3. Ketika dititip mobil yg sangat mahal , tak tampak rasa sombong dalam diri.
    4. Ketika semua titipan diambil satu persatu, tdak sedikitpun dia merasa kehilangan dan bersedih.

    Itu semua karna dia sadar betul bahwa semua itu hanya titipan, yg bisa diambil kapanpun. Begitulah kita seharusnya, yang kita milki hanyalh titipan.. semoga kita bisa memetik pembelajaran. Semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT,dimana semua akan kembali kepada-Nya kapan pun Dia menghendaki.
    read more

    Senin, 20 Februari 2012

    0

    Menjadi Orang Baik

  • Senin, 20 Februari 2012
  • Andrean Luthfi
  • Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan wangi-wangian, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha membangunkannya kembali dengan bau-auan wangi,namun keadaannya malah semakin parah.Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja segar kembali, teriaknya, 'Nah, ini dia wangiwangian!' Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah wangi-wangian. Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk itu dianggapnya sebagai wangi-wangian.

    Demikian juga untuk menjadi orang baik.Menjadi orang baik itu tidak susah, hanya membiasakan diri untuk berbuat baik.  Pembiasaan untuk berucap kata-kata yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik.Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang mengagumkan.


        Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari Rasulullah beliau bersabda '
    Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah dengan orang akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzy).
    read more
    0

    Limited Edition!

  • Andrean Luthfi
  • Dear All....
    Anda pasti sudah sering baca atau dengar kalimat ini, Limited Edition! Apakah yang terpikir di benak Anda, saat Anda membaca atau mendengar "Limited Edition" ini? Yaa, pastilah Anda berpikir...waw, ini barang baik, bagus dan terbatas jumlahnya, wah, boleh juga tuh barang bisa buat gengsi pembelinya karena sangat terbatas jumlahnya. Ya... Limited Edition! sebuah kata yang memang memberikan kesan spektakuler positif, bergengsi, baik, bagus, dan sengaja dibatasi jumlahnya, sehingga tidak semua orang mempunyainya.
    Kalau kita perhatikan lingkungan sekitar kita hidup, maka kita pasti sering menemui orang-orang kebanyakan, dan sebagian besar dari mereka ini terkesan memiliki sifat dan sikap nyaris serupa satu sama
    lainnya. Cobalah Anda mengajak bicara orang-orang di sekitar Anda, maka Anda akan mendapatkan kesan sama, baik dari gaya bicara, cara berdirinya atau tatapan matanya, bahkan kalau Anda jeli...cara berpikirnya pun nyaris sama. Itulah kenyataan dari kebanyakan orang. Kebanyakan orang yang hidupnya biasa-biasa saja, yang menjalani hidup apa adanya, terserah hidup mau berikan apa...itu diterima begitu saja, dan...mereka ini selalu menganggap bahwa hidupnya ini sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa! Sudah Takdir!
           ALLAH memang menciptakan manusia, boleh dikata secara masal untuk menghuni bumi ini. Namun DIA
    sesungguhnya juga membekali manusia dengan "hardware dan software" yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupannya di bumi ini dan bisa di-setting ulang sesuai kehendak pribadinya masing-masing. Inilah yang dikemudian hari akhirnya memunculkan istilah HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN...yang bermakna bahwa kita ini bisa memilih model kehidupan apapun terserah diri kita masing-masing. ..untuk kita jalani di
    sepanjang kehidupan ini. Meskipun Tuhan telah memberikan "hardware dan software" yang saya yakin itu diberikanNYA secara adil kepada setiap ciptaanNYA, namun karena kita juga diberikan kebebasan untuk men-setting ulang, maka akhirnya yang terjadi adalah...kebanyakan orang telah men-setting ulang dirinya menjadi sesuai standar umum sebagaimana kebanyakan orang di lingkungan hidupnya, dan menjadi orang kebanyakan.
          Kembali ke istilah Limited Edition! Istilah ini lebih cocok untuk orang-orang yang menyadari bahwa diri
    mereka sebenarnya sudah di-setting oleh Tuhan menjadi orang-orang yang terpilih untuk menyemarakkan bumi sebagai seorang SUKSES, menjadi Khalifah atau Pemimpin di bumi ciptaanNYA ini. Orang-orang dengan kategori Limited Edition ini, tetap menjaga setting awal dari Tuhan dan hanya menambah hal-hal yang lebih baik sebagai pilihan hidupnya. Mereka yang Limited Edition, tetap menjaga amanah Tuhan sebagai orang sukses yang telah menjadi takdir dariNYA. Mereka senang mempelajari dirinya, sangat mengerti dirinya, dan sangat mengenal dirinya secara utuh. Inilah sifat dan sikap orang Limited Edition! dan jumlahnya memang sangat sedikit atau bisa dikatakan sangat terbatas...Limited Edition! Jika Anda lihat, kemajuan dunia yang menjadi modern seperti sekarang ini, adalah berkat tangan orang orang di kategori Limited Edition...bukan orang kebanyakan. Orang-orang yang sedikit jumlahnya ini ternyata bisa mengubah dunia menjadi luar biasa prima seperti sekarang ini. Inilah kehebatan Limited Edition! Bahkan Tuhan pun pasti menyukai mereka yang sedikit jumlahnya ini. Namun perlu diingat, istilah Limited Edition ini hanya untuk hal-hal yang baik, bagus dan spektakuler secara positif. Jika ada hal-hal buruk, merusak, dan mengacaukan kehidupan, seperti yang dilakukan oleh penjahat, koruptor, bahkan teroris...yang juga dilakukan oleh sedikit orang...itu bukan Limited Edition, tapi lebih tepat disebut Defect Product! alias produk cacat yang  diakibatkan salah dalam men-setting ulang program dari Tuhan Yang Maha Baik.
          Nah, kembali ke diri kita masing-masing. ..cobalah lihat ke dalamnya, apakah kita sudah termasuk dalam kategori Limited Edition ini? Jika masih belum, adalah kemauan dari dalam diri kita untuk menjadi Limited Edition? Yaa, semuanya berpulang pada kemauan kita masing-masing, hidup memang sebuah pilihan untuk kita jalani. Hal terpenting perlu dipahami adalah: Jangan salah memilih jalur kehidupan Anda! Jadilah Limited Edtion!
    read more
    0

    "Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino

  • Andrean Luthfi
  • Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun
    tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna. Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.
    Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.
    1. Terlalu Banyak Ide - Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga
    tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu
    itulah yang menjadi pilihan usahanya.
    2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang “ bodoh ” biasanya lebih berani dibanding orang “ pintar ”,
    kenapa ? Karena orang “ bodoh ” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “ pintar ” telalu banyak pertimbangan.
    3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang “ pintar ” sangat pintar menganalisis. Setiap satu
    ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point.
    Orang “ bodoh ” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
    4. Ingin Cepat Sukses - Orang “ pintar ” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
    termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “ bodoh ” merasa dia harus melalui jalan
    panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
    5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang “ pintar ” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika
    bisa di capai. Orang “ bodoh ” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat
    besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
    6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang “ pintar ” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat
    pendidikan tertentu. Orang “ bodoh ” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
    7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang “ pintar ” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin
    berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.
    Sedangkan orang “ bodoh ” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
    8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang “ pintar ” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”,sedangkan orang “ bodoh ” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang
    lain.
    9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang “ pintar ” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “ bodoh ” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
    10. Tidak Fokus - Orang “ pintar ” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal
    lebih mengasyikkan. Sementara orang “ bodoh ” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
    11. Tidak Peduli Konsumen - Orang “ pintar ” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa
    semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “ bodoh ” ?. Dia
    tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
    12. Abaikan Kualitas -Orang “ bodoh ” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “ pintar ” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
    13. Tidak Tuntas - Orang “ pintar ” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya
    banyak kemampuan dan peluang. Orang “ bodoh ” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
    14. Tidak Tahu Pioritas - Orang “ pintar ” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “ bodoh ” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas.
    15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang “ bodoh ” yang hanya mengandalkan semangat
    dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan
    orang “ pintar ” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
    16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang “ pintar ” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
    mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
    17. Mudah Menyerah - Orang “ pintar ” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “ bodoh ” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
    18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa
    campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai
    ibadah horizontal.
    19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai
    menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
    20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
    sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats
    kakinya sendiri.


    Sumber : Bob Sadino
    read more

    Subscribe