Selasa, 21 Februari 2012

0

Filosofi Hiu Dalam Kehidupan

  • Selasa, 21 Februari 2012
  • Andrean Luthfi
  • Share
  • Ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan,Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yg sudah diawetkan dgn es. Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon - salmon tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tersebut.

    Bagaimana cara mereka menyiasatinya..??
    Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib..!!
    Hiu kecil tersebut " memaksa " salmon-salmon itu terus bergerak agar Jangan, sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit.

    Diam membuat kita mati..!
    Bergerak membuat kita hidup...!!

    Apa yg membuat kita diam ??
    Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman..
    Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis, bukan.

    Apa yang membuat hidup kita terus bergerak :
    1. Masalah.
    2. Pergumulan.
    3. Tekanan Hidup.

          Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu.
    Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada Tuhan. Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa. Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.
        Itu sebabnya syukurilah " hiu kecil " yang terus memaksa kita untuk terus bergerak dan tetap survive.Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak bertahan hidup untuk maju dan berhasil.

    0 Responses to “Filosofi Hiu Dalam Kehidupan”

    Posting Komentar

    Silakan tinggalkan komentar dengan kata-kata yang sopan. Terimakasih.

    Subscribe