Senin, 20 Februari 2012
0
"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino
Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun
tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna. Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.
Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.
1. Terlalu Banyak Ide - Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga
tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu
itulah yang menjadi pilihan usahanya.
2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang “ bodoh ” biasanya lebih berani dibanding orang “ pintar ”,
kenapa ? Karena orang “ bodoh ” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “ pintar ” telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang “ pintar ” sangat pintar menganalisis. Setiap satu
ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point.
Orang “ bodoh ” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses - Orang “ pintar ” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “ bodoh ” merasa dia harus melalui jalan
panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang “ pintar ” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika
bisa di capai. Orang “ bodoh ” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat
besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang “ pintar ” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat
pendidikan tertentu. Orang “ bodoh ” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang “ pintar ” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin
berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.
Sedangkan orang “ bodoh ” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang “ pintar ” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”,sedangkan orang “ bodoh ” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang
lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang “ pintar ” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “ bodoh ” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
10. Tidak Fokus - Orang “ pintar ” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal
lebih mengasyikkan. Sementara orang “ bodoh ” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen - Orang “ pintar ” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa
semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “ bodoh ” ?. Dia
tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas -Orang “ bodoh ” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “ pintar ” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas - Orang “ pintar ” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya
banyak kemampuan dan peluang. Orang “ bodoh ” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas - Orang “ pintar ” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “ bodoh ” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas.
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang “ bodoh ” yang hanya mengandalkan semangat
dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan
orang “ pintar ” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang “ pintar ” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah - Orang “ pintar ” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “ bodoh ” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa
campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai
ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai
menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats
kakinya sendiri.
Sumber : Bob Sadino
tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna. Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.
Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.
1. Terlalu Banyak Ide - Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga
tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu
itulah yang menjadi pilihan usahanya.
2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang “ bodoh ” biasanya lebih berani dibanding orang “ pintar ”,
kenapa ? Karena orang “ bodoh ” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “ pintar ” telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang “ pintar ” sangat pintar menganalisis. Setiap satu
ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point.
Orang “ bodoh ” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses - Orang “ pintar ” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “ bodoh ” merasa dia harus melalui jalan
panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang “ pintar ” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika
bisa di capai. Orang “ bodoh ” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat
besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang “ pintar ” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat
pendidikan tertentu. Orang “ bodoh ” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang “ pintar ” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin
berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.
Sedangkan orang “ bodoh ” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang “ pintar ” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”,sedangkan orang “ bodoh ” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang
lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang “ pintar ” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “ bodoh ” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
10. Tidak Fokus - Orang “ pintar ” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal
lebih mengasyikkan. Sementara orang “ bodoh ” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen - Orang “ pintar ” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa
semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “ bodoh ” ?. Dia
tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas -Orang “ bodoh ” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “ pintar ” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas - Orang “ pintar ” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya
banyak kemampuan dan peluang. Orang “ bodoh ” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas - Orang “ pintar ” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “ bodoh ” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas.
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang “ bodoh ” yang hanya mengandalkan semangat
dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan
orang “ pintar ” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang “ pintar ” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah - Orang “ pintar ” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “ bodoh ” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa
campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai
ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai
menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats
kakinya sendiri.
Sumber : Bob Sadino
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino”
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar dengan kata-kata yang sopan. Terimakasih.