Senin, 20 Februari 2012
0
'Permen Tertutup'
Ada sebuah percakapan antara Syaikh dengan seorang bule;
Seorang Lelaki inggris bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh jabat tangan dengan pria?"
Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?
Lelaki Inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa! cuma orang-orang tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan Ratu."
Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita2 kami(Kaum muslimah) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya")
lalu si Inggris bertanya lagi, "Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh nya?"
Syekh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama,terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya ke lantai yang kotor.
Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"
Si Inggris menjawab: "Yang tertutup.."
Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat wanita kami.”
Dari contoh percakapan diatas kita bisa mengambil simpulan bahwa Islam mengajarkan pada kaum wanitanya untuk menjaga diri dan kehormatannya dengan menutup aurat.
Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?
Lelaki Inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa! cuma orang-orang tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan Ratu."
Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita2 kami(Kaum muslimah) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya")
lalu si Inggris bertanya lagi, "Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh nya?"
Syekh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama,terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya ke lantai yang kotor.
Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"
Si Inggris menjawab: "Yang tertutup.."
Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat wanita kami.”
Dari contoh percakapan diatas kita bisa mengambil simpulan bahwa Islam mengajarkan pada kaum wanitanya untuk menjaga diri dan kehormatannya dengan menutup aurat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “'Permen Tertutup'”
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar dengan kata-kata yang sopan. Terimakasih.